HalutMaluku UtaraPT Nusa Halmahera Minerals

PTNHM Support Pengembangan ‘Sosiru’ Buatan Lansia Lingkar Tambang

×

PTNHM Support Pengembangan ‘Sosiru’ Buatan Lansia Lingkar Tambang

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi : kelompok usaha kerajinan tangan oleh ibu-ibu lansia di Desa Pasir Putih, Kecamatan Kao Teluk yang saat ini mendapat dukungan dari PTNHM (Foto : NHM)

HARIANHALMAHERA.COM– PT Nusa Halmahera Minerals (PTNHM) dibawa pimpinan Haji Robert Nitiyudo Wachjo terus memberikan dukungan pengembangan terhadap kelompok usaha yang ada di lingkar tambang termasuk ekonomi kreatif yang digelimuti warga lanjut usia (lansia). Melalui program Pemberdayaan dan Pengembangan Masyarakat (PPM) telah membangkitkan semangat warga setempat untuk berwirausaha.

Karya kerajinan tangan berupa sosiru atau alat rumah tangga yang bahan bakunya dari bambu dan dianyam itu, ternyata masih terjaga kelestariannya oleh para emak-emak lansia di Desa Pasir Putih, Kecamatan Kao Teluk Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara. Kini usaha tradisonal para lansia Pasir Putih itu telah mendapat perhatian dan dukungan pengembangan penuh dari Departemen Kinerja Sosial/Social Performance (SP) PTNHM.

Kerajinan tangan oleh lansia lingkar tambang PTNHM

Tim SP PTNHM baru-baru ini menemui para pengrajin tersebut yang ternyata sebagian besar sudah nenek-nenek (lansia) tetapi masih semangat mengelola usaha tradisonal tersebut. Menurut Tim SP PTNHM, bahwa kegiatan membuat kerajinan tangan tersebut sudah berjalan dua tahun, yaitu sejak tahun 2020.

“Karya kerajinan tangan ibu-ibu di Desa Pasir Putih, Kao Teluk tersebut saat ini sudah menerima sejumlah pesanan dari berbagai kalangan masyarakat,”kata Ketua kelompok kearifan lokal, Min Sasamulare.

Menurutnya, kerajinan yang dihasilkan para lansia itu ada beberapa macam, seperi “nyiru”, sapu lidi, saringan, tikar dan beberapa jenis alat dapur yang bisa digunakan untuk memasak. Sementara pesanan yang paling banyak adalah “nyiru” yang biasanya dipesan dengan nama pemesan.

Pesanan kerajinan ini lanjutnya, juga datang dari warga yang akan menyelenggarakan acara pernikahan atau upacara adat dan lokakarya anak-anak sekolah. Tentunya menurut Min, selain menjadi bagian dari sumber pendapatan tersendiri untuk para lansia tersebut, dukungan terhadap kelompok seperti ini juga dapat mempertahankan keberlanjutan kearifan lokal secara turun temurun.

“Harapannya kedepan kami dapat memiliki tempat untuk mengajarkan keterampilan yang dimiliki bagi generasi selanjutnya dan juga dapat dijadikan tempat yang aman untuk penyimpanan bahan-bahan,”ujarnya.

Disisi lain, Tim SP PTNHM terus melakukan upaya-upaya pendampingan bagi setiap kelompok usaha di bawah program PPM PTNHM pada masyarakat lingkar tambang untuk terwujudnya masyarakat mandiri dan inovatif.

“Manajemen PTNHM juga menawarkan kepada para karyawan dan karyawati PTNHM jika berminat untuk membeli produk kerajinan tersebut,”tuturnya.(dit)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *