PeristiwaTernate

Warga Tolak SKB Ternate Jadi Tempat Karantina 

×

Warga Tolak SKB Ternate Jadi Tempat Karantina 

Sebarkan artikel ini
PROTES: Warga sebagian besar ibu-ibu rumah tangga saat berdemo di SKB Ternate. FOTO PHOER/HARIAN HALMAHERA

HARIANHALMAHERA.COM – Disamping BLK (Balai Latihan Kerja) dan Asrama Haji di Kelurahan Ngade, Ternate Selatan, sejumlah tempat juga tengah disurvey oleh Pemprov Malut untuk dijadikan lokasi karantina bagi warga yang baru tiba dari luar daerah.

Salah satu lokasi yang masuk dalam survey Pemprov adalah fasilitas SKB (Sanggar Kegiatan Belajar) yang berada di Kelurahan Dufa-Dufa, Ternate Utara, Ternate. Walau masih dalam tahap survey, warga yang berkumim di  sekitar SKB menolak keras jika fasilitas milik Pemkot Ternate itu dijadikan lokasi karantina.

Aksi protes itu dilakukan ratusan warga lewat aksi demo di sela-sela kunujungan Gubernur Abdul Ghani Kasuba (AGK) bersama tim dari gugus penanganan Covid-19 dan BPDB Kota Ternate yang turun meninjau SKB siang kemarin (25/3).

Baca Juga: Antisipasi Penambahan Pasien, Pemprov Siapkan BLK

Pantauan harianhalmahera di lokasi, dengan menggunakan masker, ratusan warga yang sebagian besar ibu-ibu ini berbondong-bondong mendatangi SKB. Mereka lantas menyampaikan protesnya kepada tim survey. “Jangan coba-coba tempat ini (SKB, Red) ini jadi lokasi karantina,” teriak Kene, salah satu warga.

Mereka khawatir mengingat SKB sendiri berada di tengah pemukiman warga. Apalagi, tempat yang biasanya jadi lokasi pengungsian warga korban bencana alam itu satu-satunya tempat bermain anak-anak sekitar. “Masih banyak tempat yang yang jauh dari rumah warga yang bisa dipakai pemerintah,” tambahanya

Sekalipun hanya untuk lokasi karantina bagi mereka yang baru tiba dari luar daerah bukan untuk pasien Korona, namun Kene dan ibu-ibu lainnya menegaskan sikap penolakan ini sebagai bentuk ikhtiar untuk memproteksi warga dari virus yang berasal dari Wuhan ini.

“Rumah sakit di Sofifi sana yang kosong bikiapa tidak taruh dorang di sana kong musti di sini yang dekat dengan rumah warga,” timpal Hi Asmi, warga lain.

Baca Juga: Setelah Dipulangkan, Pasien Asal Ternate Ternyata Positif Korona 

Disamping berdemo di SKB, warga juga menyampaikan penolakanya lewat pengumuman yang disampaikan lewat masjid yang berada tak jauh dari SKB. Mendengar pengumuman tersebut, warga yang berdatangan di SKB pun semakin banyak.

AGK sendiri yang tidak terlalu lama berada di lokasi menolak menemui warga. Orang nomor satu ini langsung bergegas menuju mobil dan meninggalkan BLK.

Sementara itu, Arif Gani Pejabat Pemkot yang ikut mendampingi Gubernur dihadapan warga mengatakan, kedatangan gubernur dan rombongan ini dalam rangka mensurvey lokasi alternatif yang akan dijadikan tempat karantina bagi mereka yang baru tiba dari luar daerah. “Ini kita masih survey. Tadi sudah ada beberapa lokasi yang sudah disurvey seperti BLK dan Asrama Haji,” katanya.

Dari hasil survey itu, barulah akan diputuskan lokasi mana yang dianggap paling tepat untuk dijadikan lokasi karantina. “Nanti baru dirapatkan lagi. tapi itu keputusan dari pemerintah provinsi,” katanya.

Disinggul aksi penolakan dari warga, Arif mengaku hal itu juga tetap akan menjadi pertimbangan tim dalam mengambil keputusan. Kalaupun nantinya SKB diputuskan jadi lokasi kartanina, dia mengaku hal itu tentunya akan disosialisasi terlebih dahulu kepada warga melalui pra tokoh dan pemerintah kecamatan serta lurah. “Yang pasti kita akan undang semua. Tapi ini kan masih survey, belum diputuskan,” tukasnya (pur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *