HARIANHALMAHERA.COM–Ancaman para karyawan untuk mematikan seluruh pompa air di Ternate mendapat reaksi keras dari Direktur Utama (Dirut) Perumda Ake Gaale, Abubakar Adam.
Dia balik mengancam akan mempidanakan karyawan yang mencoba mematikan pompa air karena berdampak pada pelayanan air bersih. “Itu sudah masuk dalam kategori pidana dan akan di laporkan ke pihak yang berwajib,” tegasnya
Abubakar menilai, revisi peraturan walikota (Perwali) nomor 11/2022 tentang penghasilan Dewan Direksi, Dewas dan isentif KPM Perumda Ake Ga’ale sudah sesuai dengan Peraturan Mentri Dalam Negeri (Permendagri) nomor 2 tahun 2007. “Bahwa besaran gaji Direksi dan Dewan Pengawas (Dewas) di tentukan oleh Kuasa Pemilik Modal (KPM),” tegasnya.
Ditegaskan, dalam Permendagri, pencopotan Dewan Direksi dan Dewas bisa dilakukan apabila merugikan perusahaan. Namun, dia mengklaim, selama menjabat Dirut, dirinya tidak pernah membuat perusahaan rugi.
“Mereka yang tidak nyaman dengan kebijakan terkait penetapan keuangan dan kalau menuntut Direktur harus dipecat karena KPM juga tidak bisa namun harus berdasarkan Permendagri, itu pun hanya diberhentikan 1 bulan kemudian di evaluasi kembali,” jelasnya.
Karena itu, dia menegaskan tugasnya saat ini adalah mengamankan keputusan walikota sebagai KPM. Bahkan, dia menyarankan para karyawan yang tidak lagi nyaman bekerja di Perumda, segera angkat kaki, tidak perlu bertahan. “Masih banyak pekerjaan di luar yang nyaman untuk mereka,” tukasnya.(par/pur)
