HARIANHALMAHERA.COM–Sebagai pemimpin di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Ternate, Tony S Pontoh ternyata memiliki etika yang buruk kepada para pegawainya.
Hal ini terungkap setelah adanya pegawai DLH atas nama Farida Kamis yang melaporkan Tony ke Wali Kota M Tauhid Soleman. Laporan ini menyusul adanya permbuatan tidak menyeyangkan yang diterima Faida dari atasannya itu.
Wanita 43 tahun itu mengaku dimaki-maki oleh Sang Kadis dengan kata-kata kotor tanpa alasan yang jelas. Pelecehahn seksual secara verbal ini yang dialami staf Pengelola Kepegawaian di DLH itu terjadi pada Senin 6 Desember lalu.
Kepada awak media di ruang kerjanya kemarin, Farida menceritakan, kasus ini berawal saat pihak BPKSDM sedang datang di kantor untuk melakukan pemutahiran data pegawai dan PTT untuk mengetahui kehadiran PNS.
adanya permintaan data itu, Tony lalu meminta rekapan data kepada kepala Kasubag Kepegawaian. “Karena Kasubag Kepegawainya sedang di dirumah sehingga melalui kasubag diperintahkan menelpon ke saya untuk bisa memberikan data ke Kadis karena dari BKPSDMD membutukan berkas tersebut yang terhitung sejak bulan Oktober hingga November 2021,” bebernya.
Mendapat perintah tersebut, Fadira kemudian melengkapi berkas rekapan kehadiran pegawai. “Berkas sudah selesai direkap, tapu saya belum kasih langsung ke Kadis untuk menunggu karena bendahara masih tanda-tangani maitua pe berkas setelah itu data dari kepegawaian untuk di tanda tangani Kadis,”akunya.
Setelah itu, Tony tengah menerima menerima telepon diminta bantuan untuk mengangkut sampah. Pada saat itu, Tony Pontoh setiap menandatangani berkas yang diberikan bendahara yang bersangkutan menunjukan sikap tak terpuji dengan mengluarkan kata maki-maki dengan menyebutkan organ kewanitaan
“Setiap Kadis angka telepon dengan tanda tangan berkas dari bendahara paitua selalu mumake babasar sebut kelamin parampuang itu kata berulang-ulang kali” ungkapnya
Farida awalnya tidak mebteahui kata-kata makian itu ditujukan kepada siapa, Namun, dari laporan yang diterima dari Bendahara bahwa caci maki itu bertujuan untuk dirinya. “Saya tidak tau salah apa sampe dapa mumake di kantor,”sebutnya.
Sementara itu, Kepala BKPSDMD Ternate, Samin Marsaoly mengaku telah menerima laporan dari Farida Kamis setelah diperintahkan Walikota. “Laporan tersebut atas nama ibu Farida Kamis untuk meminta perlindungan berdasarkan hak-haknya sebagai PNS”
Dia memastikan, bakal mengambil langkah-langkah dengan pembinaan untuk memeriksa semuanya atas kejadian atas yang terjadi di DLH.
“Dalam waktu dekat ibu Farida bakal dipanggil tim disiplin untuk diminta keterangan lanjutan nantinya untuk Kadis DLH juga bakal dipanggil juga diminta keterangan melalui pembinaa Kepegawainya Walikota Ternate. Jika informasi itu benar maka yang bersangkutan Kadis DLH tidak segan bakal diberikan sangsi sesuai dengan perbuatannya,” tegas Samin.(par/pur)