Ternate

Mubin Sebut Kerjasama dengan PT Wika Bakal Ditolak Dekot

×

Mubin Sebut Kerjasama dengan PT Wika Bakal Ditolak Dekot

Sebarkan artikel ini
Wakil Ketua I Dewan Kota (Dekot) Ternate, Mubin A Wahid. (foto: Malutpost.com)

HARIANHALMAHERA.COM–Impian Pemerintah Kota (Pemkot) untuj membangun Rumah Sakit (RS) tipe B dengan skema kerjasama investasi dengan PT Wijaya Karya (Wika) nampaknya sulit terwujud,.

Sebab, rencana itu berpeluang besar tidak akan disetujui DPRD Kota Ternate Sinyal penolakan ini diungkapkan ketua Komisi II Mubin A. Wahid.

Menurut Mubin, rencana pembangunan RSUD di Kalumata Pantai yang menelan anggaran Rp 1,69 triliun ini tentu membebani keuangan daerah, sehigga sangat tidak mungkin disetujui Dewan.

Dijelaskan, dengan kewajiban Pemkot mengembalikan setiap tahun sebesar Rp 177 miliar selama 10 tahun, tentunya sangat tidak memungkinkan. Sebab, belanja modal Pemkot sendiri setiap tahun hanya Rp 199 miliar.

Jika dipotong dengan pembayaran hutang ke PT Wika sebesar Rp 177 miliar, totomatis dengan sisa belanja modal Rp 22 miliar, tentu visi misi yang yang lain tidak akan berjalan.

Dengan investasi sebesar itu meutur poltikus PPP ini, jangan Kota Ternate, daerah lain saja juga tidak akan mungkin, apalagi dengan kemampuan daerah saat ini. “Kita boleh saja bermimpi, tapi tentunya yang masuk akal,” kata Mubin

Mantan Wakil Ketua Dewan Kota (Dekot) itu menawarkan, ada dua solusi yang bisa ditempuh Pemkot. Pertama pembangunan RSUD dianggarkan melalui dana cadangan.

Ini tentunya mengacu pada PP nomor 12 dan Permendagri Nomor 77 yang memberikan ruang kegiatan bisa dianggarkan dalam satu atau dua tahun. “Jadi bisa dicadangkan tahun berikut baru bisa bangun, apalagi sekarang kita sudah lewati dua tahun anggaran, kemarin juga tidak kita sepakati dalam KIUA-PPAS perubahan,” terang Mubin.

Solusi yang kedua, pembanguna RS bisa saja melalui skema multiyears. “Kalau tidak, tentunya sangat tidak mungkin. Berapa sih pendapatan rumah sakit ini per tahun? Apalagi ada rumah sakit Sofifi, ada juga swasta. Tidak mungkin semua pasien lari ke rumah sakit itu,” katanya.(par/pur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *