HARIANHALMAHERA.COM–Intergitas IB alias Iwan selaku anggota Panwascam (panitia pengwas kecamatan) Ternate Tengah, ternyata hanya berlaku diatas kertas. Nyatanya, Koordinator Divisi Hukum itu mudah tergoda dengan segopok uang.
Buktinya, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Ternate resmi memberhentikan Iwan dari anggota Panwascam Ternate Tengah karena terbukti melanggar kode etik.
Informasi yang diperoleh, Iwan terbukti menerima suap berupa uang sebesar Rp 5 juta dari orang tak dikenal saat proses tahapan verifikasi faktual (verfak) syarat dukungan untuk bakal pasangan calon (bapaslon) Wali Kota dan wakil wali kota (wawali) Ternate jalur perseorangan.
Ketua Bawaslu Ternate Kifli Sahlan menegaskan, keputusan pemberhentian Iwan dari anggota Panwascam Ternate Tengah dilakukan setelah pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan.
Dari hasil pemeriksaan itu, Iwan kata Kifli terbukti melakukan pelanggaran kode etik sebagai penyelenggara. “Sebelum mengambil kebijakan pemecatan terhadap saudara IB, kami melakukan rapat internal, terkait soal pergantian personil. Kemudian mengambil keputusan pemberhentian oknum Panwacam tersebut,” terangnya.
Dia menilai, tindakan yang dilakukan Iwan telah mencoreng institusi bawaslu. “Oknum seperti ini tentunya tidak menghargai amanah yang telah diberikan kepadanya, ketika Bawaslu Kabupaten/Kota, telah memilih mereka, bukannya mereka bersyukur atas amanah tersebut tapi justru menyalahgunakan jabatan dan kewenangannya,” kesalnya.
Posisi Iwan kemarin resmi digantikan oleh Sherly Chapriyati Malik yang ditetapkan lewat Keputusan Bawaslu Kota Ternate nomor: 23/KEP-TTE/HK.01.01/III/2020.
Kifli yang memimpin langsung pelantikan tersebut berpesan agar anggota Panwascam baik yang baru dilantik maupun yang sedang bekerja agar tetap menjaga soliditas, menjunjung integritas dan bekerja secara professional.
“Apalagi saat ini sudah masuk dalam tahapan pendaftaran Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ternate, sebentar lagi sudah ada penetapan dan pengundian nomor urut pasangan calon, karena itu kepada seluruh jajaran agar tetap bersikap skeptis dan bekerja secara profesional,” pintanya. (tr3/lfa/pur)
