AdvertorialTernate

Sosialisasi Sistem Pendukung Sumber Daya Untuk Inkubator Portable di Layanan Kesehatan Tingkat Pertama Kota Ternate

×

Sosialisasi Sistem Pendukung Sumber Daya Untuk Inkubator Portable di Layanan Kesehatan Tingkat Pertama Kota Ternate

Sebarkan artikel ini
PKM: Sosialisasi cara penggunaan peralatan sistem pendukung sumber daya inkubator portabel tenaga surya. (foto: kegiatan PKM)

Oleh: M Hasnin Ali Hasan SE MSi (Ketua); Subhan Petrana ST MT (Anggota)

BERDASARKAN Data WHO diperkirakan ada 15 Juta Bayi dari 135 bayi lahir hidup di dunia yang terlahir prematur dengan laju kelahiran prematur 11,1%. Indonesia termasuk dalam 10 besar negara dengan laju kelahiran prematur >15%.

Indonesia menempati peringkat ke-5 dari negara-negara dengan jumlah total kelahiran prematur terbanyak (675.700 kelahiran prematur) dan peringkat ke-9 dari negara dengan laju kelahiran prematur tertinggi (15.5 per 100 kelahiran).

Tahun 2019 di Provinsi Maluku Utara kasus kelahiran Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) mencapai 485 kasus atau 2,09 %, dimana bayi prematur  di kategorikan sebagai kasus BBLR. Untuk memberikan layanan kesehatan bagi kasus BBLR ini salah satunya diperlukan sarana berupa perlatan Inkubator.

Pengabdian ini bertujuan mensosialisasikan sistem pendukung sumber daya untuk mendukung atau mengintegrasikan teknologi energi surya dengan inkubator portable bagi daerah perkotaan dan daerah terpencil sehingga diharapkan dapat membantu pelayanan kesehatan lebih mudah dan praktis serta lebih hemat energi.

Hasil pelaksanaan kegiatannya adalah proses sosialisasi penggunaan alat juga dilakukan oleh tim PKM kepada pengguna yaitu pihak Pelayanan Kesehatan tingkat Pertama yaitu Puskesmas Kelurahan Gambesi dan Kelurahan Sulamadaha.

Pelaporan dan dan luaran berupa Poster dan Video kegiatan dilakukan setelah setiap tahapan-tahapan selesai dilaksanakan. Publikasi video kegiatan di terbitkan pada jurnal Channel Youtube.

Hasil Pelaksanaan Kegiatan PKM
Pelaksanaan kegiatan program pengabdian kepada masyarakat (PKM) mandiri mulai dilakukan pada bulan November 2020. Tahapan yang telah dilaksanakan meliputi persiapan, meliputi persiapan peralatan sistem pendukung sumber daya untuk inkubator portable berbasis energi surya dan Sosialisasi.

Tahapan Persiapan
Tahapan persiapan yang dilakukan adalah menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam proses sosialisasi peralatan sistem pendukung sumber daya untuk inkubator portable berbasis energi surya, kemudian setelah alat dan bahan telah didapatkan tahap selanjutnya adalah melakukan sosialisasi penggunaan sistem pendukung sumber daya untuk inkubator portable berbasis energi surya di Layanan Kesehatan Tingkat Pertama yaitu di Puskesmas Kelurahan Gambesi dan Kelurahan Sulamadaha.

Tahapan Sosialisasi di Puskesmas Kelurahan Gambesi dan Sulamadaha
Tahapan selanjutnya adalah melakukan sosialisasi penggunaan Inkubator Portabel Tanaga Surya di Puskesmas Kelurahan Gambesi dan Kelurahan Sulamadaha. Sosialisasi ini dilaksanakan oleh Tim PKM yang terdiri dari Ketua dan anggota serta melibatkan pihak yang berkompeten di bidang Elektronika dan Tenaga Surya serta mahasiswa.

Tahapan Pelaporan dan Publikasi
Tahapan pelaporan dilakukan setelah proses tahapan sosialisasi selesai dilaksanakan. Hasil laporan PKM disampaikan dalam bentuk poster, serta Video Kegiatan di publikasikan di Channel Youtube. Luaran dari program PKM ini juga berupa HKI.

Status Luaran
Luaran Tambahan dalam program PKM yaitu HKI yang sementara ini dalam proses pengusulan. Sedangkan untuk Luaran Wajib yaitu Poster dan Video Kegiatan masih dalam bentuk draft.

Peran Mitra
Mitra pada program PKM Kubermas merupakan layanan kesehatan tingkat pertama yaitu Puskesmas yang berada di Kelurahan Gambesi dan Sulamadaha. Peran Mitra yaitu sebagai pengguna hasil pengabdian. Hasil PKM diharapkan dapat membantu mitra untuk memberikan layanan kesehatan bagi pasien bayi dengan status Berat Badan Lahir Rendah (BBLR).

Kendala Pelaksanaan PKM
Kendala dalam pelaksanaan kegiatan PKM adalah Sosialisasi yang dilaksanakan masih belum maksimal dalam menjangkau posyandu dan komunitas masyarakat yang lainnya karena pandemik Covid 19.

Rencana Tahapan Selanjutnya
Rencana tahapan PKM selanjutnya adalah pembuatan laporan akhir.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *