HARIANHALMAHERA.COM–Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Skala Mikro di Kota Ternate ternyata ikut berdampak pada produktivtas sampah rumah tangga di Kota Ternate.
Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan (DLHK) mencatat selama PPKM Mikro, jumlah produksi sampah dalam sehari mencapai 60 ton. Padahal, di hari normal, produksi sampah dalam sehari hanya 50 ton.
Kadis DLHK Ternate Tonny S. Pontoh mengaku, di masa PPKM tingkat konsumsi masyarakat semakin meningkat. “Yang paling banyak produksi sampah ini Ternate Tengah, ketika pada saat pengangkutan sampah, kalau pagi kita sudah selesaikan angkut sampah, ternyata siang sudah ada lagi,” sebutnya.
Dengan peningkatan volume sampah ini, DLKH pun merubah pola pengangkutan sampah dalam satu hari menjadi dua kali. Namun tetap saja tidak bisa diatasi karena sampah terus menumpuk.
“Jadi kalau mau dua atau tiga kali dalam satu hari kita tetap angkut sampah, yang penting sarana prasarana bisa mendukung, kalau itu sudah ada saya kira tidak bermasalah,” bebernya.
Tony berharap, pihak kelurahan maupun kecamatan dapat mengambil tindakan untuk meningkatkan partisipasi pola pemberdayaan di masing-masing wilayah.
“Yang menjadi peran penting untuk menyelesaikan masalah sampah ini, Lurah dan Camat bisa ikut membantu kita (DLH) menangani sampah,”pungkasya.
Sementara itu, Pemkot Ternate kembali menerima bantuan satu unit armada sampah dari Harita Nickel. Bantuan armada sampah ini adalah yang kedua kalinya yang diberikan perusahaan nikel yang beroperasi di pulau Obi, Halmahera Selatan (Halsel) ini.
Wali Kota M Tauhid Soleman saat menerima penyerahan bantuan yang diserahkan langsung Dirut Harita Group, Donald J Hermanus kemarin menyatakan, bantuan armada satu unit truk sampah ini,merupakan buah tangan mantan PJ. Walikota Hasyim Daeng Barang yang juga Kadis ESFM Propinsi Malut saat ini.
“Secara pribadi maupun pemerintah, saya juga mengapresiasi Harita dan khususnya Hasyim Daeng Barang yang telah menginisiasi bantuan ini, saat melaksanakan tugas sebagai Pj Wali Kota Ternate. Jadi ini adalah buah tangan pak Hasyim Daeng Barang, meski masa jabatanya hanya selama kurang lebih 40 hari, namun sudah memberikan tanda mata yang sangat diperlukan oleh pemerintah dan masyarakat Kota Ternate,’ucap Tauhid.
Dengan bantuan satu unit truk sampah ini, tentunya sangat membantu Pemkot dalam penanganan sampah di program 100 hari kerja dirinya beserta Wawali Jasri Usman.
Sementara, Dirut PT. Harita Group, Donald J Hermanus mengatakan, Meski lokasi operasi PT. Harita berada di Obi Halsel, namun karena Ternate sebagai pintu masuk Malut, sehingga perusahaan turut memiliki tanggungjawab terhadap persoalan-persoalan yang dihadapi Kota Ternate.
Apresiasi dan penghargaan turut diberika kepada Kadis ESDM Malut, Hasyim Daeng Barang yang telah menginisiasi kerjasama PT Harita Group dengan Pemkot Ternate.
Dia berharap bantuan ini dapat ddimanfaatkan oleh pemrintah dan masyarakat kota Ternate. “Mudah-mudahan bantuan ini dapat dimanfaatkan oleh pemerintah dan masyarakat Ternate,”imbuhnya.
