HARIANHALMAHERA.COM–Keberadaan pasar rakyat terutama di wilayah Utara Kota Ternate rupanya selama ini masih jauh dari pengawasan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (disperindag) Ternate.
Buktinya, Dinas yang dipimpin oleh Hasyim Yusuf justru tidak tahu menahu jika banyak lapak di pasar Rakyat Dufa-Dufa kosong lantaran tidak ditempati pedagang.
Padahal, pasar yang berada di pelabuhan Sultan Mudaffar Syah II itu sudah lama di resmikan. Amatan koran ini, hanya terdapat satu pedagang yang berjualan di dalam pasar rakyat tersebut.
Salah satu pedagang yang berjualan di pasar bernama Sofia mengaku sejak di resmikan Maret 2019 lalu, hingga saat ini hanya dirinya yang memanfaatkan untuk berjualan didalam.
“Mungkin tata bangunan untuk jualan bapok ini terlalu kecil dan tinggi sehingga yang lain tidak mau masuk,”kata Sofia Senin(7/6) seraya mengaku jualan sehari sering tidak ada pembeli, karena pembeli lebih memilih membeli di luar pasar.
Beberapa pedagang yang memilih berjualan di areal luar pasar baik pedagang bahan pokok dan kue mengaku, pasar rakyat itu memang tidak layak di ditempati. Karena konstruksi bangunan pasar tidak sesuai.
Pasar tersebut bukan pasar bapok melainkan seperti pasar daging. “Memang kemarin ada petugas yang menyuruh kita masuk, tetapi kita tidak masuk karena tempatnya,”ungkap salah satu pedagang bapok yang namanya enggan di publis.
Sementara Hasyim sendiri yang dikonfermasi mengaku kaget karena baru mengetahui pasar itu sepi pedagang. “Saya belum tahu, belum ada laporan dari kepala pasar, itu kewenangan kepala pasar, nanti saya panggil kepala pasar saya pertanyakan,”singkatanya.(tr4/pur)
